Rabu, 28 Mei 2008

CERMIN 3

Dunia Islam
Oleh: Afdiannoor Rahmanata

ISLAM adalah satu-satunya agama besar yang berkembang dengan pesat sekali di seluruh penjuru dunia. Dalam kurun waktu dua abad saja Islam telah tersebar hamper separoh dunia, dan menghancurkan kerajaan-kerajaan besar, sekaligus membina satu dunia baru yaitu dunia Islam. Dalam tiga abad pertama sejarah Islam (650-1.000 M) bagian dunia yang dikuasa umat Islam adalah bagian yang paling maju serta memiliki peradaban tinggi. Buktinya di kota-kota besar daerah Timur Tengah yang indah terdapat masjid-masjid yang megah, universitas-perguruan tinggi dan perpustakaan besar yang menyimpan peradaban dan hikmah lama yang bernilai tinggi. Sementara ketika itu, di Eropa masih tenggelam dalam dunia kegelapan. Akan tetapi dalam masa tiga abad berikutnya, mulai mengalami gejala kemunduran secara perlahan dalam waktu panjang. Misalnya, dalam lapangan agama, umat Islam makin lama makin beku pikirannya bahkan beranggapan bahwa pintu Ijtihad (yakni memahami Al-Quran dan Sunnah dengan akal sehat) telah tertutup. Sehingga merasa cukup mengikuti (taklid) pendapat para alim ulama. Akibatnya bid’ah dan khurafat merajalela di kalangan umat. Sementara akhlaq pun telah merosot, dimana umat Islam hanya mementingkan kehidupan dunia dari kehidupan akhirat. Dalam lapangan politik sosial, umat Islam mulai terdesak oleh bangsa-bansa Barat. Dimulai hancurnya Baghdad, terusirnya umat islam dari Spanyol, kemudian dipukul mundurnya Turki di Wina. Hingga berlanjut pengeroyokan terhadap Turki di Timur Tengah kemudian jatuh/takluk, termasuk di India dan Asia Tenggara.
Lapangan Ekonomi, sejak diketemukannya jalan laut ke Timur oleh bangsa Barat, perdagangan ke Timur yang semula dikuasai oleh umat Islam berpindah ketangan bangsa Barat, sehingga bertambah maju dan kuat, namun umat Islam semakin lemah dan melarat. Lapangan Ilmu Pengetahuan, cukup memprihatinkan, sebab kemunduran ekonomi, social, dan politik sangat berpengaruh terhadap bidang ilmu pengetahuan, sedang pengetahuan Barat semakin berkembang dengan pesat yang dimulai dengan zaman reneisance, hingga mengahsilkan revolusi Industri.
Segala lini kehidupan dunia Islam sangat tertinggal dengan dunia Barat, bahkan akhir abad 18 seluruh dunia Islam berada di bawah penjajahan bangsa-bangsa Barat. Akibat tekanan imprialisme Barat itulah kemudian muncul beberapa orang pemimpin dan ulama yang bercita-cita dan berusaha keras untuk mengembalikan kejayaan Islam dan umatnya. Gerakan itu kemudian dikenal kebangkitan kembali dunia Islam, yang lebih popular dengan gerakan reformasi dan modernisasi Islam.
Mungkin anda dan saya akan berpikir, mampukah umat Islam mengalami kejayaan seperti masa lampau. Secara parsial kelemahan dan kekurangan umat Islam hingga sekarang ternyata tidak dapat ditutup-tutupi, sebab yang menghancurkan generasi, akhlaq kaum muslimin tidak lain dari kalangan umat Islam sendiri. Ini berarti kecanggihan pengetahuan dapat merosotkan nilai-nilai agama bila tanpa didasari pengetahuan agama yang matang dan mumpuni. Lalu sampai kapan kita dapat mengakhiri petuangan dari generasi ke generasi umat Islam hingga mencapai kejayaan? Apakah yang mengikut ulama, umara dan tokoh yang dimuliakan, hingga mencapai umat yang satu (umatan wahidah) dan perpegang kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Namun bila ingin selamat dunia dan akhirat maka berpeganglah kepada yang dua yakni Qur’an dan sunnah.***

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

lahir di Banjarmasin Kalsel dan besar dari keluarga muslim yang taat kepada ajaran agama ISLAM berdasarkan Al Quran dan Hadist. sekolah di perguruan Muhammadiyah, dan sempat menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian.