Rabu, 16 April 2008

serah terima

Kapolda Ambil Alih Propam
Banjarmasin, BARITOPOST
Dalam sertijab sejumlah pejabat utama Mapolda Kalsel di Aula Bhayangkara Mapolda Kalsel, Selasa (15/4), ternyata jabatan untuk Kabid Propam dibiarkan lowong. Jabatan itu untuk sementara waktu dipegang langsung oleh Kapolda Kalsel Brigjen Halba R Nugroho.
Hal itu sangat berkaitan dengan calon pejabatnya, AKBP Akhmad Sun'an yang mantan Kapolres Ketapang Kalbar sedang bermasalah dan diperiksa oleh Mabes Polri, menyusul dugaan terlibat illegal logging di Ketapang.
Sekedar mengingatkan, pada operasi yang dimulai 14 Maret lalu itu hingga kini di Ketapang, Direktorat V/Bareskrim Mabes Polri berhasil menyita kayu ilegal. Tak kurang dari 12 ribu meter kubik kayu jenis bengkirai senilai sekitar Rp208 milyar disita polisi bersama 19 kapal layar motor dan tiga kapal motor. Diduga, para cukong sudah bekerja sama dengan sejumlah perwira setempat.
Alhasil, dalam sertijab yang seyogyianya diikuti secara genap oleh pejabat yang terkait sertijab, justru ganjil. Mantan Kabid Propam AKBP Damisnur sendiri akan dipromosikan ke Pamen Mabes Polri. Jabatan definitif kemungkinan akan terisi dalam waktu dekat ini, jika sudah ada TR (telegram rahasia) dari Mabes.
Selain itu, pejabat yang disertijabkan antara lain,
Karolog Polda Kalsel Kombes Drs Sulistiyadi yang dipindah dan menduduki jabatan baru sebagai Irbidjemenlog Itwil 4 Itwasum Mabes Polri. Pengganti Sulistiyadi sekaligus menduduki jabatan Karolog Polda Kalsel adalah Kombes Drs Michael Aries Sudarmono yang sebelumnya adalah Karolog Polda Sulteng.
Dimutasi juga Dirsamapta Polda Kalsel Kombes Drs Yusrizal Koto yang akan menjadi Karo Ops Polda Sumbar. Penggantinya adalah AKBP Ndang Supriyatna yang dahulunya Wakapoltabes Jambi.
Kabid Dokkes yang sebelumnya dijabat AKBP TB Rianto kini dilimpahkan kepada AKBP Setyo Purwanto. Terbaru berdasarkan TR tertanggal 14 April ini adalah Satbrimob Polda yang sebelumnya dipegang AKBP Antung Muhammad diserahkan kepada AKBP Nirboyo. Antung yang kini sedang pendidikan Sepim di Mabes diserahi tugas sebagai Pamen Polda Kalsel.
Kapolda dalam sambutannya berharap, para pejabat utama yang baru dilantik bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya, demi mengangkat citra Polri yang kini sedang mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Kepada pejabat yang baru diwajibkan menandatangani kontrak kerja sebagai upaya mewujudkan aparat yang bersih, transparan dan akuntabel di mata masyarakat.
"Ada sejumlah poin penting yang mesti diperhatikan dalam kontrak kerja itu, yakni pejabat wajib disiplin dalam bekerja, tidak melakukan korupsi, tidak menerima suap, tidak menjual jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelo0mpok tertentu, wajib menjalankan tribrata, wajib sebagai panutan dan teladan bawahannya dan masyarakat dan wajib membangun kultur kerja yang positif," jelasnya. afd

Kamis, 10 April 2008

HUKIN

Mahasiswa ‘Serbu’ Mapolda Kalsel
Banjarmasin, BARITO POST
Sejumlah mahasiwa yang menamakan diri Aliansi Solidaritas Mahasiswa Daerah (Asmad), Gerakan Mahasiswa Pangeran Antasari (GMPA), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Aliansi Advokad Pemuda Daerah (AAPD), BEM Sekolah Tinggi Teologi (STT), dan Komite Mahasiswa Pemuda Anti Kedzaliman (Kompak) menggelar aksi demo di Mapolda Kalsel, untuk meminta Kapolda Kalsel mengutuk keras oknum polisi ke kampus Universitas Halo Ole Kendari Sulteng dan Universitas Nommensen Medan Sumut. Selain itu, mahasiswa juga mendesak Kapolda Kalsel Halba R Nugroho selaku pimpinan kepolisian di daerah ini meminta maaf kepada mahasiswa Kalsel atas tindak kekerasan dan pembubaran paksa yang dilakukan kepolisian saat aksi kedatangan Presiden Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) dan aksi penolakan listrik di kantor PLN Banjarmasin. “Kita meminta kapolda agar memproses hukum aparat yang telah melakukan tindakan kekerasan dan pembubaran paksa terhadap mahasiswa saat aksi kedatangan Presiden SBY dan aksi penolakan pemadaman listrik di kantor PLN Banjarmasin waktu lalu,” kata koordinator lapangan demo Heri saat berorasi di depan Mapolda Kalsel Jalan S Parman pukul 11.oo wita.
Aksi unjuk rasa yang sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan S Parman itu, juga diwarnai aksi poster dan pamflet bertuliskan ‘hentikan kekerasan’, ‘kalian bukan pengayom masyarakat, melainkan monster masyarakat’ itu berlangsung selama satu saja diterima Waka Polda Kalsel Kombes Pol Damianus Zacki, dan Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Puguh Raharjo, juga hadir Irwasda Kombes Pol Kris Hermanto, serta unsure petinggi Polda Kalsel lainnya.
Keinginan mahasiswa pun akhirnya diterima pihak Polda Kalsel, dengan menyampaikan langsung pernyataan mahasiswa ke Mabes Polri melalui faksmile. “Kita mendukung rekan-rekan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya dengan cara santun dan penuh etika,” kata Puguh.
Dalam aksi demo itu ada satu mahasiwa asal Universitas Medan bernama Liston dan satu mahasiswa asal Universitas Halo Ole bernama Frans. Usai aksi demo, Frans menyatakan pihaknya mewakili mahasiswa sangat gembira dengan sikap Polda Kalsel yang mendukung aksi mahasiswa, dengan tidak mengedepankan tindak kekerasan. “Kita berterima kasih kepada Kapolda Kalsel, karena dengan cepat menerima aspirasi mahasiswa,” katanya.
Dia menilai, kemerdekaan warga negara dalam menyampaikan pendapat dimuka umum dalam rangka kritik sosial masih terbelenggu kekuasaan yang diwariskan orde baru. “Aparat merupakan senjata yang paling ampuh dalam melakukan pembungkaman terhadap siapa saja yang melawan hukum,” katanya.
Di tempat terpisah, LSM Kompak juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pos besar-Hotel Arum-Hotel Mentari Jalan Pangeran Samudera Banjarmasin. Mereka mengkritisi tingginya harga sembako dan sulitnya mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah.
Aksi yang berjumlah puluhan mahasiswa itu sempat memacetkan lalu lintas di kawasan Jalan Pangeran Samudera itu, juga meminta pemerintah memperhatikan aspirasi masyarakat ‘bawah’. “Kita minta pemerintah memperhatikan keluhan dan aspirasi masyarakat, sekarang kebutuhan masyarakat kian sulit, dengan harga yang cukup tinggi,” kata Presidium Kompak Agus. afd

Senin, 07 April 2008


Kapolda Kalsel Brigjen Pol Halba R Nugroro didampingi Direktur Lalu Lintas Kombes Pol M Son'ani dan pejabat teras Polda Kalsel mencoba kendaraan bantuan dari Mabes Polri bertempat di Mapolda Kalsel. (afd/foto)

Fhoto bersama teman2 wartawan TV dan Koran Harian Lokal bersama Kapolri Jenderal Pol Sutanto di Mapoltabes Banjarmasin. (afd/doc)

Mantap BOZZZ

Indahnya Menatap kebesaran Ilahi di Baitullah Masjidil Haram

Minggu, 06 April 2008

Simpan Narkoba, Pemungut Sampah Ditangkap Polisi

Banjarmasin, BARITO POST

Abdullah alias Sidul (36) warga Jalan Junjung Buih 3 RT 11 Kelurahan Karang Mekar Banjarmasin Tengah ditangkap petugas Sat I Direktorat Narkoba Polda Kalsel di kawasan depan pintu kamar No 18 Hotel Tambangan Jalan A Yani Km 5,5 Banjarmasin Timur.

Barang bukti yang disita petugas yakni 8 butir pil ineks dan 1 paket SS yang disimpan di bawah bak sampah depan kamar hotel.

Informasi yang dihimpun polisi, ketika tersangka menjadi incaran, karena diduga banyak memiliki narkoba, maka ternyata ada rencana transaksi yang disepakati di kawasan Hotel Tambangan.

Ketika tersangka ada ketika itu, polisi langsung menangkapnya, dan diminta tersangka menunjukkan barang bukti yang disimpannya, yang memang sudah disembunyikan di bawah bak sampah depan kamar hotel.

Pengakuan Abdullah yang kesehariannya sebagai pemungut sampah itu, kalau dia hanya kurir, dan pemilik narkoba adalah It. “Saya hanya mengambil dan berniat mengantarkannya saja,” katanya.

Satu butir ineks dijual seharga Rp120 ribu oleh It, dan saya menjual kepada pembeli Rp140 ribu per butir, dan untuk SS setiap paket Rp150 ribu. “Saya bekerja hanya sebagai pemungut sampah dan digaji Rp500 ribu,” kata pria tersebut.

Direktur Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Sukirman melalui Kasat I AKBP I Made Wijana SIK, MInggu (6/4) membenarkan penangkapan terhadap tersangka, dan menyita barang bukti 8 butir ineks dan 1 paket SS. Tak ayal, tersangka bakal dikenakan UU RI No 5 Tahun 1997 tentang phikotropika golongan satu dan dua.

Dari 8 butir ineks tersebut, terdiri 5 butir ineks merk mercy warna merah, dan 3 butir ineks merk kupu-kupu warna hijau, dan 1 paket SS seberat 0,28 gram. “Kita terus melakukan pengembangan terhadap keterangan tersangka, dimana ada pemilik yang disebut-sebut tersangka,” katanya. afd

CERMIN I

Peluang Parpol Baru

Oleh: AFDIANNOOR RAHMANATA

Pesta demokratisasi makin terbuka lebar. Ini ditandai dengan keputusan Departemen Hukum HAM RI dengan meloloskan 24 partai politik (Parpol) baru dari 115 parpol baru yang berdiri di Indonesia. Dalam tatanan politik, tidak ada parpol yang benar-benar aman dalam perhelatan politik Pemilu 2009. Artinya, bisa saja parpol baru mendulang suara yang cukup signifikan pada pemilu mendatang yang digelar 5 April 2009, mengalahkan parpol lama yang bercokol dalam ‘percaturan’ politik. Salah satu contoh adalah Partai Demokrat, pada Pemilu 2004 berhasil menempati posisi ke-4 setelah partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PPP, bahkan partai Demokrat dapat mengalahkan PKS, PAN dan PKB dengan perolehan 55 kursi DPR RI atau 10%. Untuk Pemilu 2009, diprediksi 4 parpol baru yang akan menuai suara signifikan dan membuat kejutan serta menggiring ‘jejak’ Partai Demokrat adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dikomado Jenderal (Purn) Wiranto, Partai Matahari Bangsa (PMB) dipimpin Imam Addaruqutni, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dikomando Chairul Anam, dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dipimpin Roy BB Janies. Kenapa demikian? Memang kehadiran parpol baru tidak dapat dipandang remeh, sebab 7 parpol yang sudah lolos Electoral Threshold (ET) belum tentu aman dari posisinya karena akan terjadi naik turun suara. Berdasarkan survey Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan The Akbar Tandjung Institute (TATI) menyatakan 4 parpol baru yakni Hanura, PMB, PKNU, dan PDP berpeluang besar ‘mendulang’ suara signifikan pada Pemilu 2009. Alasannya, ke-4 parpol baru itu cukup memiliki jaringan kuat, ditopang ‘pecahan’ dari parpol lama. PMB berasas Islam akan mampu ‘berbicara’ di Pemilu 2009, selain ‘pecahan’ PAN, juga massa Muhammadiyah, para simpatisannya dan masyarakat yang bersimpati akan membesarkan PMB. Apalagi jaringan PMB memiliki infrastruktur cukup kuat sampai mengakar ke pelosok, dan daerah terpencil di Indonesia. Kemudian Partai Hanura adalah partai yang mempunyai basis massa jelas, partai tersebut akan membidik suara massa Golkar yang kecewa. Eks Golkar di daerah, akan memilih Hanura karena kedekatan emosional. Bahkan Hanura juga akan dicoblos militer. Sebab, bagaimanapun Wiranto adalah figur yang masih dekat dengan militer. Dua basis massa itu akan‘menggemukkan’suara Hanura. Sementara PDP adalah partai yang mempunyai basis nasionalis. PDP akan memperoleh suara dari pihak yang kecewa dengan PDIP. Selain itu, PDP juga akan mendapatkan suara dari kaum nasionalis yang belum‘tertampung’di PDIP dipimpin Magewati S. Dan terakhir PKNU, adalah partai Islam yang paling diuntungkan dengan kondisi PKB saat ini. Massa PKB akan berbondong pindah ke PKNU, ditopang para massa Nahdhatul Ulama (NU). Berdasarkan ‘kacamata’dari Pemilu 1999 ke 2004, banyak perubahan signifikan dalam hal perolehan suara sebagaimana yang dialami Partai Keadilan (PK) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Ketika itu PK pada 1999 hanya mendapatkan 7 kursi di DPR ternyata bisa mendapatkan 45 kursi pada 2004. Namun, PBB justru mendapatkan sebaliknya. Pada 1999 suaranya signifikan, malah di Pemilu 2004 turun drastis. Karena itu, Pemilu 2009 sangat dimungkinkan dengan kejutan dari partai baru, mengingat kunjungan ‘petinggi’ parpol baru ke daerah-daerah cukup rutin. Lalu untuk memastikannya, tentu mari kita selaku warga negara Indonesia berlomba-lomba mensuksekan Pemilu 2009 yang hanya satu tahun lagi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan menghindari budaya konflik, dengan tidak membuat kekacauan di masing-masing daerah. wallahu a’lam bishawab.***

Mengenai Saya

lahir di Banjarmasin Kalsel dan besar dari keluarga muslim yang taat kepada ajaran agama ISLAM berdasarkan Al Quran dan Hadist. sekolah di perguruan Muhammadiyah, dan sempat menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian.